Saturday, February 28, 2009

Kehidupan Sang Elang

Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang di dunia. Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke-40. Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal, sehingga sangat menyulitkan waktu terbang. Waktu saat itu, elang hanya mempunyai dua pilihan: menunggu kematian, atau mengalami suatu proses transformasi yang panjang selama 150 hari.
Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang ke atas puncak gunung unuk kemudian membuat sarang di tepi jurang, berhenti dan tinggal di sana selama proses transformasi berlangsung.
Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan.
Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang baru sudah tumbuh. Elang mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi.
Dalam kehidupan kita ini, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yang sangat berat untuk memulai suatu proses pembaharuan. Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan lama yang mengikat, meskipun kebiasaan lama itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan mengenakan. Kita harus rela untuk meninggalkan perilaku lama kita agar kita dapat mulai terbang lagi mencapai tujuan yang lebih baik di masa depan. Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal-hal yang baru, kita baru mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah keahlian baru, dan menata masa depan dengan penuh keyakinan.
Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri sendri dan andalah sang penguasa atas diri sendiri. jangan biarkan masa lalu menumpulkan asa dan melayukan semangat kita. Anda adalah elang-elang itu dan perubahan pasti terjadi, maka itu kita harus berubah.


Sang elang yang harus bertransformasi, membutuhkan waktu yang lama dan perjuangan yang amat berat. Namun akhirnya sang elang seolah lahir kembali dengan kekuatan baru. Demikian pula dalam kehidupan kita, manusia tidak bisa menghindar dari masalah-masalah kehidupan yang akan selalu datang menerpa. Jadi dalam menghadapi masalah kehidupan, manusia tidak boleh terpuruk dalam keputusasaan. Kita harus memupuk kekuatan dan dengan penuh ketegaran hati berusaha menghadapi dan melampaui masalah-masalah yang menghadang demi masa depan yang lebih baik.

No comments:

Post a Comment